UPDATE
Pemkot Bandung menargetkan 1000 aplikasi manajemen Kota Bandung, sebesar 88 persen digunakan untuk menangani komplen di Kota Bandung bisa diselesaikan melalui Smart city, ungkap Walikota Bandung Ridwan Kamil.
Inovasi Smart City Kota Bandung menjadi pelopor kota pintar berbasis IT pertama di Indonesia. Smart city di Kota Bandung bertujuan selain mengontrol birokrasi di internal dengan sistem, juga untuk mengobservasi data internet CCTV dan data-data, berkomunikasi dengan warga dan merubah kultur laporan dari yang rulinya hanya tekstual berubah menjadi laporan visual.
Kata Kang Emil, banyak komplen saya evaluasi dengan menggunakan teknolgi banyak berubah, kita memberikan contoh di Kota Bandung dalam dua tahun ini,dengan menggunakan teknologi korupsi berkurang.
Pelayanan publik meningkat, warga juga merasa dekat, mudah menyampaikan laporan atau komplen, sehingga tingkat kepercayaan warga Bandung bulan ini kurang lebih 80 persen.
Tanpa teknologi, akan sulit mendeteksi masalah di Kota Bandung, juga sulit komunikasi dengan warga.
” Intinya teknologi saat ini sangat dibutuhkan untuk membuat pelayanan menjadi lebih baik dan lebih akurat, lebih efisien dan hemat biaya, tandas Emil.
*** Deetje
Komentar