Jurnal7, Pariwisata
ASITA West Java Travel Fair 2017, digelar mulai Jumat hingga Minggu (13-15 Oktober 2017),bertempat di 23 Paskal, Jalan Pasir Kaliki Bandung, dengan menggandeng Maskapai Garuda Indonesia dan Bank BRI, diikuti 36 Stand, termasuk dari daerah di luar Jabar, seperti Jogyakarta, dan Jawa Timur.
Target ASITA ( Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies) Jawa Barat adalah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Barat, ungkap Budijanto Ardiansyah Ketua ASITA, Jabar pada acara Pembukaan yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedy Mizwar, Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia Shavkat Jamolov, dan Iwan Darmawan (Idar) Kabid Promosi Disparbud Jawa Barat.
Ketua ASITA Jabar, Budijanto Ardiansjah mengatakan, ASITA West Java Travel Fair 2017, digelar untuk yang ke 4 (empat) kalinya, merupakan upaya “menjual”, Jawa Barat agar lebih dikenal, sekaligus juga memperkenalkan Mall baru 23 Paskal, sebagai arena belanja modern di Kota Bandung.
“Cintai Negeriku Kenali Negerimu”, sebagai program domestik harus terus digelolarakan dan Travel Fair juga merupakan sarana bagi anggota ASITA Jawa Barat supaya punya saluran untuk bisa menjual Paket Wisatanya, dengam target transaksi sbesar Rp.5 Milyar kata Budijanto.
Diharapakan masyarakat Bandung mendapat pilihan berwisata semaksimal mungkin dari Travel Fair ini, sehingga target transaksi diatas Rp.5 Milyar, bisa tercapai, pungkas Budi.
Dedy Mizwar , Wskil Gubernur Jawa barat dalam kesempatan tersebut mengatakan untuk merebut wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Jawa Barat harus memiliki dulu Bandara Internasional.
“Hingga hari ini Jabar belum punya Bandara Internasional, makanya kunjungan wisman nya sedikit hanya 1 juta walaupun kunjungan wisatawan domestiknya yang terbesar di Indonesia, yaitu mencapai 45 juta”, kata sang Naga Bonar.
Wakil Gubernur memastikan pada Tahun 2018, Jabar bisa mengoperasikan Bandara Internasioanl di Majalengka dengan menerbangkan jamaah Haji langsung tapa melalui Jakarta.
** Deetje
Komentar