oleh

Moeldoko :Aktifkan kembali “Koopsusgab” untuk tanggulangi Terorisme

Jurnal7, Bandung

Menyoal kebijakan pemerintah dalam menanggulangi terorisme dan radikalisme, termasuk pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme.

Salah satunya adalah dengan pengaktifan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab),  kata Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr.Moeldoko di Mesjid Salman Bandung, Selasa (29/5/2018).

“Perlu dipahami bahwa kita memiliki patokan atau acuan tindakan terorisme dan radikalisme itu pada level mana.

Itu ada spektrumnya, mulai dari rendah, medium, hingga tinggi.

Komando operasi itu melibatkan pasukan khusus yang terlatih dan memiliki kemampuan tinggi di TNI-AD, TNI-AU, dan TNI-AL.

Sehingga jika diperlukan mereka memiliki kecepatan untuk merespon dari berbagai dimensi, baik darat, laut, maupun udara,” papar Moeldoko yang menginisiasi pembentukan Koopsusgab ini semasa menjabat sebagai Panglima TNI 2013-2015.

Moeldoko berpesan kepada seluruh sivitas akademika ITB yang hadir di Mesjid Salman untuk selalu menjaga kerukunan dan persatuan di antara sesama anak bangsa.

“Saya selalu ingat cerita Presiden Afghanistan kepada Presiden Jokowi. Negara itu hanya terdiri atas 7 suku dan 2 di antaranya bertikai, tapi sampai dengan 40 tahun pertikaian itu tidak pernah selesai dan mengakibatkan penderitaan yang luar biasa. Kita ini punya kurang lebih 714 suku bangsa yang berbeda-beda. Jangan mau kita diadu domba dan dipecah belah karena alasan apapun!”

Ia pun mengingatkan kepada anak-anak muda ITB untuk menyiapkan diri sebaik-baiknya sebagai penerus kepemimpinan republik.

“Pada tahun 2045, kalianlah yang akan memimpin republik ini, sehingga kalian harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya dari sekarang. Dengan kemauan dan tekad yang keras, saya yakin, kalian pasti bisa,” pungkas mantan Pangdam Siliwangi ini.

RL

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.