oleh

Komitmen PT.PJA perlu dibuktikan sebelum “cor” dibuka lagi

Jurnal7, Bandung
Kolonel Inf Yusep Sudrajat , Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Harum, mengatakan PT.Pranata Jaya Abadi (PJA) perlu membuktikan untuk tidak lagi membuang limbah ke Sungai Citarum.
“Siapapun yang mencemari atau membuang limbah ke sungai citarum akan saya cor karena tugas saya adalah melokalisir kerusakan eco system “, kata Yusep saat mengadakan prescon bersama jajaran Direksi PT.PJA di Hotel Santika Bandung, Senin (11/6/2018).
Kolonel Inf Yusep Sudrajat,  menjelaskan,”  selaku satgas, melakukan pengecoran bukan karena galak tapi memang tugas kami saat ini, tentunya dalam rangka mengembalikan Harum Citarum.
Akibat limbah di Sungai Citarum, tercatat jumlah terbanyak Orang gila, penderita autis dan kanker, diderita masyarakat Jawa Barat yang tinggal di DAS Citarum,
Ini membuktikan bahwa limbah yang sudah berpuluh – puluh tahun dibuang disungai ini, menjadi salah satu penyebab beberapa penyakit tersebut, jelas Yusep.
Bagi TNI lebih baik mati dari pada gagal dalam bertugas, tandas Yusep yang akan terus mengamankan wilayah sungai sesuai dengan Perpres No. 15 Tahun 2018 Tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan kerusakan DAS Citarum
Prescon dihadiri Ketua JPCH Setio SH.MH, serta  Lukman Pranata Owner PT.PJA  dan awak media yang tergabung dalam “Jurnalis Peduli Citarum Harum”.
PT. Pranata Jaya Abadi yang beralamat di Jalan Raya Banjaran No.628, kedapatan membuang limbah pada hari Jumat lalu.
Limbah berwarna hitam pekat  yang dibuang ke sungai Cisangkuy, merupakan anak sungai Citarum  ditindak lanjuti  anggota Satgas Citarum Harum hingga dilakukan pengecoran oleh Satuan Petugas Citarum Harum.
Komitemen perusahaan tersebut disampaikan  oleh Yusman Consultan PT.PJA yang sudah  5 Tahun bergabung diperusahaan tersebut, yanga mengakui adanya kelalaian atau human error .
Yusman menjelaskan PT.PJA   IPAL-nya mengunakan system Kimia Fisika,  dimana air limbah yang dihasilkan sudah baik dan sesuai baku mutu,
PT.PJA juga akan membuat pengolahan Limbah secara Biologi,  serta meminimalisir  kelalaian yang disebabkan human error   sehingga  mengakibatkan pengolahan limbah tidak sesuai.
Kita lihat saja janji PT. PJA yang komit  untuk  menjaga kualitas mutu air limbah, betul-betul dijalankan atau hanya akal-akalan nakal.
Deetje

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.