Update, Bandung
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan 10 karya Maestro Tari Jaipong Asal Jawa Barat Gugum Gumbira telah didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).
“10 karya Kang Gugum kita daftarkan hak patennya”. saat ini sedang proses,” kata Gubernur Jawa Barat usai membuka Kegiatan Pasanggiri Sanglingan Bentang Jaipongan Jugala Raya Tahun 2016, di Gedung AACC/Majestic, Jalan. Braga Bandung , Selasa (13/12/2016).
Pendaftaran 10 tari jaipong karya Kang Gugum Gumbira tersebut juga untuk menghindari klaim dari pihak lain, untuk tujuan pelestarian kepemilikan Jawa Barat.
Pelestarian budaya perlu masuk ke kehidupan masyarakat masa kini secara tenang, tanpa harus menjadi beban, karena budaya harus hidup tanpa pemaksaan, bila jadi bebab malah merusak kelestarian , urai Aher.
Kegiatan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jawa Barat meruapakan bentuk pelestarian seni- budaya , termasuk Kegiatan Pasanggiri Sanglingan Bentang Jaipongan Jugala Raya Tahun 2016 , akan berlangsung hingga Jumat 16/12/2016.
Pasanggiri Jaipongan ini memiliki nilai strategis, sebagai sebuah ikhtiar dalam melestarikan seni-budaya yang Jawa Barat miliki, pungkas Aher.
Sanglingan Bentang Jaipongan merupakan gelaran ke 2 padepokan Jugala dan telah dicanangkan sebagai agenda rutin kebudayaan dua tahunan oleh Pemprov Jabar.
Bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, kegiatan ini diharapkan menjadi wadah eksplorasi, edukasi dan apresiasi sehingga dapat menjadi parameter perkembangan tari Jaipongan yang terinspirasi oleh kesenian-kesenian tradisi.
Rangkaian kegiatan Sanglingan Bentang Jaipongan terdiri dari beberapa sub kegiatan yang terintegrasi.diikuti sekitar 120 peserta yang berlomba menjadi yang terbaik .
Peserta yang hadir merupakan perwakilan sanggar tari yang ada di seluruh Jabar.Sedangkan tarian wajib yang harus dimainkan yakni Tari Kawung Anten dan Keser Bojong.
Ditemui secara terpisah , Pimpinan Sangar Jugala, Gugum Gumbira, pasanggiri ini untuk mencari (Salingan) Bentang Jaipongan khas Jugala. “Selain itu untuk memperlihatkan, bahwa jaipongan, khususnya Jugala masih eksis di Jawa Barat, terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini,” ujarnya.
Sedangkan dua nama tarian, yakni Kawung Anten dan Keser Bojong sengaja diangkat sebagai ciri khas dari tari Jaipongan Jugala. “Hampir 30 tahun tarian ini tidak diekpose ke masyarakat. Hari ini kita angkat dan dipasanggirikan ke hadapan masyarakat,tandas Gugum yang masih semangat dalam usia senjanya.
*** DEETJE
Komentar