Update, Pariwisata
Menteri Pariwista Arief Yahya , mengatakan Majelis Umum PBB telah mencanangkan, 2017 sebagai The Year of Sustainable Tourism for Development. Inilah untuk pertama kali, lembaga dunia ini mengakui, pariwisata sebagai kunci utama penggerak ekonomi dan perluasan partisipasi untuk pembangunan manusia.
Arief Yahya, dalam siaran pers ( 25/1/2017) menegaskan ” berkali kali saya kemukakan ; bahwa dengan melestarikan, justru menyejahterakan”. Dan kita dalam jalur yang benar, pada arah dimana kecenderungan dunia sedang menuju.
Pada saat ekonomi berbagi –shared economy — yang akan menjadi ekonomi kini dan masa depan, kita berusaha melihat pariwisata sebagai upaya bersama untuk menciptakan pengalaman berbagi. Ekonomi gotong royong yang hadir pada era digital, yang mempertautkan aspek personal dan tanggung jawab lingkungan. Ekonomi yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Karena itu, tiga prioritas kebijakan Kemenpar kali ini : Digitalisasi, Homestay dan Desa Wisata, serta aksesibilitas penerbangan — merupakan langkah kongkrit membangun ekonomi gotong royong. Langkah yang memungkinkan pariwisata sebagai kebutuhan dasar, yang bisa dinikmati rakyat banyak. Pariwisata akan menjadi kekuatan utama untuk mempersatukan keragaman.
Karena itu, saya mendukung dan memberi harapan terhadap Festival Indonesia Festival ini.
Pertama, Forum ini dapat menjadi ajang pertukaran pengalaman, membangun kerjasama antara penyelenggara Festival dengan berbagai pihak : pemerintah, bisnis dan masyarakat.
Kedua, agar dapat disusun kalender event yang teratur, efektif dan tersebar, sebagai atraksi yang beragam, unik dan mempesona.
Ketiga, menjadikan Gedung Sapta Pesona ini sebagai sebuah destinasi kunjungan, khususnya bagi penyelenggara festival dan pemangku kepentingan dalam Pariwisata Indonesia. Destinasi ini sebagai rumah bersama kita.
Dengan harapan ini, dengan semangat gotong royong, kerja keras dan arah kebijakan yang jelas. Saya kira, harapan dan sasaran kita, ada dalam jangkauan.
Deetje/RL
Komentar