Jurnal7, Healthy
Gaya hidup “menyimpang”, yang dilakukan anak muda di Kota Bandung menimbulkan keprihatinan bagi dunia kesehatan, ungkap dr.Miftahurachman, pada acara Prodia Healthy Fun Festival , bertajuk “Wellness Prediabetes”, yang berlangsung di Trans Mall Studio, Jalan. Gatot Subroto, Bandung, Sabtu (29/7/2017).
Gaya hidup menyimpang tersebut , diantaranya kurang olah raga, pola hidup tidak teratur, kebiasaan merokok, serta mengkonsumsi junk food.
Data Organisasi PBB yang mengurusi Kesehatan (WHO), tahun 2013 menunjukan tingginya angka kematian pada anak muda, tercatat lebih dari 2,6 juta anak muda usia 10 – 24 tahun meninggal dunia setiap tahunnya.
Hampir dua pertiga kematian usia anak muda tersebut berkaitan dengan kondisi atau gaya hidup tidak sehat anak muda, ungkap dr.Miftahurachman , yang didampingi Emmy F.Harefa S.SI , dan reskia Dwi Lestari pada awak media.
Anak-anak muda cenderung menganggap diri mereka sehat karena tidak merasa sakit, padahal tidak sepenuhnya benar karena apa yang terlihat sehat di luar belum tentu kondisi dalam tubuh sehat, anak muda juga rentan dengan berbagai penyakit, termasuk stroke dan jantung.
Guna menjaga pasokan generasi muda Indonesia yang sehat dan tangguh, maka Laboratorium Klinik Prodia berupaya meningkatkan awareness para anak muda, khususnya di Kota Bandung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini melalui Brand Activation “LetsCheckUp”.
Branding tersebut merupakan sebuah gerakan yang memberikan tantangan bagi anak muda di 5 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Yogyakrta untuk melakukan pemeriksaan sindrom metabolik, guna mendiagnosis sindrom metabolik dan mendeteksi dini risiko komplikasi seperti jantun coroner, stroke, diabetes mellitus dan gangugan ginjal, tandas Emmy.
Program LetsCheckUp, terbuka untuk siapa saja pria dan wanita usia 20 – 35 tahun melalui check up gratis selama bulan July di Celebrity Fitness TSM, CFD Dago, Rumah Djuanda, dan Rai Fitness.
^^ Deetje
Komentar