oleh

Asita West Java Travel Mart sukses digelar dengan menargetkan 700M Transaksi

Jurnal7, Bandung

Farewell Dinner yang digelar  di Orchid Forest Cikole, menutup rangkaian Penyelenggaraan ASITA West Java Travel Mart (AWJTM)  yang berlangsung dari 28  –  30 Oktober  2018 di Hotel Novena Bandung

Penyelenggaraan AWJTM berlangsung sukses dengan diikuti peserta sebanyak 165 buyer dan 65 seller, termasuk seller dari Malaysia, Thailand, dan Singapura.

AWJTM merupakan Kontak Bisnis / Table Top pertemuan tertutup antara Seller dan Buyer , dengan target transaksi sebesar Rp.600 – 700 Milyar , kata Ketua ASITA Jabar Budijanto Ardiansjah, kepada Jurnal7 di Novena Hotel, Senin (29/10/2018).

AWJTM 2018 merupakan penyelenggaraan yang ke 2 kalinya digelar ASITA Jabar, namun di tahun tahun sebelumnya ASITA Jabar sudah sering menyelenggarakan acara serupa dengan nama berbeda, seperti PARKEWIS (Pasar Kaget Wisata), yang berubah menjadi ASITA Travel Fair dan sekarang menjadi AWJTM yang diharapkan akan jadi trendmark untuk tahun-tahun selanjutnya, ungkap Budijanto.

Ketua Asita Jabar menandaskan, penyelenggaraan AWJTM digelar secara swadaya , hanya sedikit bantuan dari Disparbud Jawa Barat.

Budijanto berharap tahun-tahun berikutnya ada bantuan serius dari pemerintah Provinsi, Kota, maupun Kabupaten, karena event ini sangat penting guna mendorong pariwisata Jawa Barat.

Tujuan AWJTM untuk meningkatkan promosi pariwisata Jawa Barat, karena promosi Jawa Barat yang dilakukan pemerintah sangat minim, kata Ketua ASITA Jabar.

Dibandingkan dengan Provinsi lain, maupun kota-kota lain maka Jabar dan Bandung sangat minim promosi pariwisatanya, padahal daerah lain kini menjadi kompetiter seperti Wilayah Indonesia Timur yang gencar melaksanakan promosi, diantaranya Labuan Bajo Wakatobi, Pulau Komodo, Raja Empat dan Lombok yang kini kembali bangkit pariwisatanya.

Pemerintah Jawa Barat harus serius dalam promosi pariwisata, karena kunjungan pariwisata ke Jabar mulai menurun dibanding daerah lain sehingga Kegiatan AWJTM diharapkan menjadi sarana untuk meningkatkan kunjungan pariwisata ke Jabar baik domestik maupun mancanegara, pungkas Budijanto.

Dalam kesempatan tersebut Ketua DPP Asita, Asnawi Bahar menegaskan pada pemerintah untuk  stop branding dan lebih memperbanyak promosi agar Pariwisata Indonesia bisa menjadi penghasil devisa terbesar setelah migas.

Asnawi Bahar ketika berada di Orchid Forest, menegaskan peluang pariwisata Jabar untuk memperbanyak Paket Wisata Alam , karena anak-anak milenial suka dengan wisata alam yang jauh dari glamour melainkan cukup menyediakan tenda-tenda di alam bebas.

Paket Wisata di alam bebas sudah lama jadi trend dan  berkembang di Australia dan negara-negara maju lainnya, tandasnya.

Deetje **

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.