oleh

Bandung harus jadi Kota MICE dan Leisure

Jurnal7, Pariwisata

Kota Bandung merupakan “leisure destination”,  namun sejak tahun 2014 kunjungan wisatawan untuk berwisata tersebut jumlahnya  turun terus, ungkap Farid Patria, General Manager The Trans Luxury Hotel, saat ditemui media pada acara “Developing Bandung as the Preferred MICE and Leisure Destination in Indonesia”. Senin (24/7/2017) di Trans Luxury Hotel Bandung.

Menyikapi turunnya jumlah wisatawan . diperlukan upaya lain untuk meningkatkan Kota Bandung sebagai daerah tujuan wisata, diantaranya dengan memanfaatkan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition).

Farid menjelaskan , perspektif wisatawan “leisure”, hanya tinggal 2 hari di Kota Bandung, yaitu pada hari Jumat dan Sabtu saja, minggu sudah Check Out.

Sedangkan MICE bisa menggunakan Hotel dari Senin hingga Jumat, maka jumlah harinya lebih banyak dalam satu minggu juga menghasilkan “revenue”, bagi para pelaku bisnis di Kota Bandung jauh lebih tingggi dibanding “leisure tourism”.

Maka tagline Kota Bandung kedepan adalah MICE Destination Preferred plus Leisure, karena yang datang ke Bandung 85% adalah domestik market, jadi fokuslah untuk meraup market yang 85% tersebut untuk MICE, pungkas Farid.

Dalam kesempatan tersebut Kenny Dewi Kaniasari, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, menegaskan perlunya pembenahan Pariwisata , karena saat ini PAD Kota Bandung terbesar  berasal dari sektor  Pariwisata, diantaranya dari Hotel, Restaurant dan Tempat Wisata.

Menurut Kenny, tahun depan akan ada “Bandung Travel Exchange”, seperti yang telah dilakukan insan pariwisata melalui Jabar Travel Exchange, untuk bisa meraup lebih banyak “inbound tourism”, dibanding “outbound tourism”. ke Kota Bandung.

** Deetje

 

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.