oleh

Boma rela berkorban nyawa demi dukung NKRI

Update, Bandung

Kapolda Jawa Barat, Irjen.Pol. Anton Charliyan menegaskan “Tong ngahudangkeun maung Pasundan”, dan ditegaskan nya ” kalo ada yang jual saya beli sekaligus saya borong semua”.

Anton menyampaikan hal tersebut , menyikapi fenomena maraknya intoleransi dan anti ideologi di Tatar Sunda, yang belum lama ini terjadi di Mapolda Jawa Barat.

Sikap tegas Anton sebagai warga asli Pasundan memperoleh dukungan dari  Dewan Kasepuhan Masyarakat Adat ( Baresan Olot Masyarakat Adat- Boma) Jawa Barat, yang terdiri dari Keraton Cirebon, Banten Kidul, Cipta Gelar Sukabumi, Kampung Naga Tasikmalaya, Cikondang Pangalengan, Garut Selatan , Kampung Kuta Ciamis, dan Baduy Luar.IMG-20170117-WA0052

Sekejen Boma , Eka Santosa  mengatakan , Boma merasa perlu untuk mengambil sikap dan langkah-langkah untuk memberikan dukungan kepada Aparatur Negara agar dapat menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya.

Dengan tegas Boma Jawa Barat menyatakan sikap “jangankan harta bahkan rela berkorban nyawa”, demi menjaga nilai-nilai bermasyarakat dalam nuansa kearifan lokal,  dan menjaga ideologi negara .

Jangan ada masyarakat yang menghakimi masyarakat lain, tugas tersebut adalah wewenang aparatur negara, diantaranya Kepolisian , tegas  Eka .

Eka Santosa bersama Boma  memberikan gelar “Satria Lanang Pasundan “, kepada KAPOLDA Jabar Irjen Pol Anton Charliyan , bertempat di Mapolda Jawa Barat, Selasa ( 17/1/2017).

Sekretaris Jenderal BOMA Jawa Barat, Eka Santosa mengatakan, gelar tersebut memiliki arti : Satria artinya ksatria atau pahlawan, lanang artinya laki-laki dan Pasundan artinya tanah Sunda.

Hadir dalam acara penobatan ini selain para aktivis pecinta lingkungan Gerakan Hejo, juga Martabe yakni komunitas warga Sumatera Utara di Bandung, dan perwakilan komunitas warga pulau Nias di Bandung.

Dukungan Boma kepada Kapolda Jawa Barat, merupakan support agar Anton Charliyan tidak merasa sendirian dan diabaikan warga Jawa Barat, “tong sieun, tong hariwang, kami maturan”,  pungkas Eka.

*** Deetje

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.