oleh

Festival Kuda Renggong Berlangsung Meriah

Update, Sumedang

Festival Kuda Renggong  di Sumedang,   menghadirkan 12 ekor kuda renggong blaster, 23 kuda renggong sandel, 17 ekor kuda silat serta dimeriahkan 10 grup musik dan 6 grup penari.
Kadisparbud Jawa Barat Ida Hermida , menegaskan warisan budaya seni Kuda Renggong, perlu mendapat perhatian dan dilestarikan sebagai warisan budaya asli Sumedang Utara.

Keberadaan Seni Kuda Renggong harus dipertahankan jangan sampai nantinya, ada pihak luar yang mengaku sebagai warisan seni budaya  khususnya pihak luar negeri, kata  Ida saat membuka Festival Kuda Renggong se Jawa Barat, di pacuan kuda Dano Kab. Sumedang, Minggu (14/8/2016).

Dalam kesempatan tersebut , Ketua Pordasi Jawa Barat Agus Welianto mengatakan festival ini rencananya akan diadakan secara reguler setiap akhir pekan sebagai upaya melestarikan kesenian kuda renggong.

Sumedang sendiri pernah mendapatkan penghargaan dari Rekor MURI pada 2009 lalu dengan penyelenggaraan Sumedang Lautan Kuda Renggong. Sayang, acara ini masih kurang direspons oleh banyak pihak.

Menurut Agus, kuda renggong yang sudah menjadi ciri khas Sumedang akan terus dilestarikan karena potensi kuda di Sumedang tak hanya kuda pacu.

Dalam festival ini, puluhan kuda beraksi menunjukan kepiawaiannya dalam menari. Mereka mengikuti irama dengan mengangguk-nganggukan kepalanya. Untuk kuda silat, kuda-kuda ini beratraksi layaknya pesilat, menggerakkan kaki-kakinya.

Festival Kuda Renggong sangat diminati masyarakat Sumedang, terbukti kegiatan ini disaksikan ribuan masyarakat dan wisatawan yang antusias memadati Pacuan Kuda Dano.

^^^^ Deetje

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.