Update, Bandung
Budaya dan kekayaan alam Indonesia tidak perlu diragukan lagi , namun bila dua kekayaan tersebut tidak dikemas dengan baik maka tidak memiliki nilai jual, kata Budi Faisal Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan ITB (P-P2Par).
Negara lain yang tidak memiliki budaya serta kekayaan alam seperti Indonesia malah pariwisatanya berkembang pesat, seperti Singapura, Malaysia, dan akan menyusul Vietnam.
Menurut Budi Faisal trend kekinian yang perlu “ditangkap” Indonesia adalah Industri Pariwisata Halal, karena mayoritas penduduka Indonesia adalah muslim.
Melihat peluang tersebut P-P2Par ITB bekerjasama dengan Pusat Halal Salman ITB akan menyelenggarakan “Seminar Internasional Pariwisata Halal”pada 1- 2 September 2016, bertempat di Aula Barat ITB.
Walaupun potensi pariwisata halal sangat besar namun belum terlalu menggaung di Indonesia, indikasinya adalah masih banyak akomodasi tempat wisata di Indonesia yang belum optimal mendukung nilai-nilai Islam, seperti Mushola yang kotor dan masih menyediakan minuman beralkohol papar Budi Faisal pada Konfrensi Pers yang menyoal “Anatomi Pariwisata Halal Global”, di Gedung Serba Guna Mesjid Salman, Kamis (18/8/2016).
Seminar Internasional Pariwisata Halal, rencananya akan dihadiri Arief Yahya, Menteri Pariwisata , kegiatan ini diadakan guna sosialisasi pemahaman dan pengetahuan mengenai konsep, prinsip, maupun aspek-aspek terkaita pariwisata halal.
Melalui kegiatan berkelas Internasional diharapkan mampu mewujudkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata halal dunia.
*** Deetje
Komentar