oleh

Mareeee Wujudkan Bandung Jadi Kota Sepedah

Jurnal7, Bandung

Kontur wilayah Kota Bandung sebetulnya sangat nyaman digunakan untuk bersepedah, tidak terlalu banyak tanjakan yang ekstrim, karena pada awalnya dijaman penjajahan Belanda Kota ini dirancang sebagai Kota Peristirahatan.

Bagi para pegawai maupun pelajar dan mahasiswa, sebaiknya membiasakan diri menggunakan sepedah ketempat berkegiatan, sehingga sangat membantu untuk mengatasi kemacetan.

 

Di Kota Bandung tercinta ini tidak ada jalan negara yang panjang,  berbeda dengan Kota Surabaya maupun Jakarta, palingan yang terpanjang hanya Jalan.Soekarno-Hatta atau Jalan .Asia Afrika tembus terus ke Kota Cimahi, dulunya Jalan. Asia Afrika dikenal dengan Jalan.Postweg.

Mungkin Pemerintah Kota Bandung perlu bikin regulasi atau aturan, setidaknya seminggu sekali saja Kota Bandung dibebaskan dari kendaraan berpolutan (baik itu mobil atau motor).

Ijinkanlah seluruh warga Kota Bandung riang gembira bersepedah , mengeksploitasi Kotanya tanpa takut diserempet mobil atau motor, juga tidak jengkel karena selalu diklakson pengendara lain.

“Biarkanlah kami bersepedah tanpa was-was”, silahkan kendaraan berpolutan seperti Ambulance, Damkar maupun kendaraan emergency lainnya tetap beroperasi, termasuk angkot dan taxi saja silahkan beroperasi sedangkan mobil pribadi istirahatkan yaaa .

Walaupun tanpa mengurangi kemacetan Pemerintah Kota Bandung, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung  mengadakan kegiatan Bandung Seribu Sepeda 2018, Minggu (16/9/2018).

Kadishub Kota Bandung, Didi Riswandi,  salah satu pegiat sepedah Kota bandung turut ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan mengajak sejumlah warga Bandung dan sekitarnya “Gowes” bersepeda bersama.

Mengambil titik kumpul daerah, para peserta berkumpul di garis start dan akan bersepeda hingga ke garis finish di Terminal Leuwi Panjang.

Dengan diadakan kegiatan Bandung Seribu Sepeda 2018 ini  menjadi salah satu sarana edukasi  publik agar semakin tertib di jalan raya dan peduli sesama.

Riswandi bilang ‘Kota Bandung harus menjadi Kota Peradaban Transportasi”, kalo di kota besar lainnya orang berbondong-bondong beli mobil baru maka di Bandung lebih baik berbondong-bondong beli sepedah, karena dibelahan dunia lain seperti Belanda prioritas lalu lintas diberikan pada pesepeda dan pejalan kaki.

Negara-negara Asia seperti Korea dan Jepang juga kini memberikan prioritas utama bertransportasi pada pesepeda dan pejalan kaki bukan pada pengendara mobil dan motor.

Mareeeeee Kota Bandung jadi pelopor Peradaban Transportasi, mengutamakan pesepeda dan pejalan kaki sebagai prioritas dijalanan.

Kriiiiiiing…..kriiingggg

****Deetje

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.