Jurnal7.com
Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri untuk wilayah Jawa Barat dan Banten berlangsung di Graha Tirta, Jalan.Aceh Bandung, Selasa (12/2/2019).
Acara dihadiri oleh Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto , Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir, dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul
Pangdam III/Siliwangi, Tri Soewandono, menegaskan Rapim ini upaya untuk mensinergikan TNI dan Polri , dengan leading sektornya dibawah Kapolda sedangkan TNI berfungsi membantu pengamanan.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Jabar Agung Budi Maryoto, memaparkan untuk pengamanan Pilkada Serentak pada April mendatang, kekuatan Polda dibantu kekuatan Kodam.
Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Barat akan ada backup dari Kodam III, dari mulai batalyon serta berbagai Kesatuan yang ada di Kodam III akan membantu Polda, jelas Agung.
Mengambil pengalaman dari Pilkada, diyakini masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yang agamis, santun, dan religius sehingga perlu dilindungi Polri dan TNI dari gempuran isue isue di media sosial yang belum tentu benar .
Pengamanan harus masif dari tingkat bawah supaya masyarakat tidak mudah terprofokasi isue negatif dan hoax karena NKRI sudah berdiri tegak kokoh harus lurus.
Indonesia adalah Bangsa yang besar dan majemuk, sehingga harus saling menghargai perbedaan untuk kemajuan Bangsa kedepan, hal tersebut merupakan inti dari Rapim TNI Polri hari ini, papar Kapolda Jabar.
Pengamanan Pilpres 2019 Jabar mengerahkan 2/3 dari Kekuatan Polda serta 2/3 kekutan TNI yang akan bersinergi dari mulai lapisan paling bawah .
Masyarakat Jawa Barat diharapkan dengan tenang menyampaikan hak pilihnya dalam pengamanan TNI Polri, sedangkan TNI Polri akan tetap netral, tutup Agung.
Deetje**
Komentar