Bandung, Update
Sungai Citarum merupakan napas bagi kehidupan masyarakat Jawa Barat dengan panjang lebih kurang 281 km yang mengairi sawah seluas 329.297 hektar sawah, ungkap KasdamIII/Slw, Brigjen TNI Wuryanto di Ruang Makodam III/Slw, Jumat (29/7/2016).
Aster Kasdam III/Slw Kolonel Inf Dian Herdiana menyampaikan bahwa sungai citarum ini memiliki 8 waduk irigasi dan memberi kontribusi sebagai penghasil energi listrik terbesar yaitu sebesar yang menyuplai energi listrik kepada Pulau Jawa dan Bali.
Sungai Citarum memiliki 3 kreteria yaitu melayani standar nasional, melayani minimal 1 daerah irigasi dengan luas minimal 10.000 hektar dan akan berakibat negatif apabila tidak dikelola dengan baik, tambahnya.
Sungai Citarum juga merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Jabar terutama bagi mereka yang tinggal di pinggiran sungai citarum, katanya.
Wuryanto mengatakan, Sungai Citarum sedang parah dan sakit keras sehingga perlu segera ditangani bila tidak akan membahayakan kita semuanya.
Kodam III/Slw atau Prajurit Siliwangi sejak dulu peduli dengan sungai citarum dengan berbagai cara telah dilakukan dari mulai karya bakti ulang tahun satuan atau Jumat bersih tapi sendiri tidak pernah tersambung, dengan masyarakat yang nampak tidak peduli dengan kondisi Citarum padahal mereka tinggal di kawasan tersebut , mandi dan cuci dari Citarum, kata Wuryanto.
Sungai Citarum harus kembali menjadi lingkungan yang bersih dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yang ada dipinggiran Sungai Citarum dan masyarakat Jawa Barat, upaya tersebut akan dilakukan Kodam III/Siliwangi bersama para Aktivis Peduli Citarum melaui program Citarum Bestari, tandas Wuryanto.
*** Deetje/Rls
Komentar