Bandung, Update
Orang Sunda dulunya merupakan pengusaha-pengusaha tangguh baik di bidang perhotelan maupun industri, namun kini lebih banyak menjadi pekerja , ungkap Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat III di di Hotel Aryaduta Jalan Sumatera Bandung pada Selasa (24/1/2017).
Kondisi ini menjadi konsen pemerintah untuk mengembalikan ketangguhan pengusaha pribumi dengan “kultur semangat”, ujar Wapres pada acara “Dialog Ekonomi Dalam Rangka Rapimprov III KADIN Jawa Barat”.
Semangat enterpreneur harus ditumbuhkan dari generasi muda di tingkat pelajar dan mahasiswa, bila generasi muda tidak bersemangat di bidang usaha , habislah kita papar JK yang seluruh keluarganya berlatar belakang pengusaha di Makasar.
JK mencontohkan “orang Tionghoa kalo punya anak 5 maka kelima limanya akan jadi pengusaha, beda dengan kita punya anak 5, maka yang 1 jadi PNS, atau TNI atau terjun di bidang politik”, hal itu tidak salah namun lambat laun menjadikan iklim usaha di Indonesia tidak dikuasi pribumi, tandas JK.
Harus segera diluncurkan spirit “Jawa Barat First”, artinya mendahulukan pengusaha-pengusaha lokal/ pengusaha Jawa Barat dalam berbagai kegiatan pembangungan, termasuk pula pembangunan infrastruktur, tutup Wapres.
Dalam kesempatan tersebut, Agung Suryamal Sutisno, Ketua Umum KADIN Jabar , menandaskan “Pada Rapimprov kali ini menjadi penting karena bisa mengundang Pak Jusuf Kalla , ini moment yang jarang terjadi.
Dialog ini digelar dalam rangka menyerap serta mendapatkan informasi mengenai segala permasalahan yang terjadi di dunia usaha dan perekonomian secara nasional dan khususnya di Jawa Barat.
Diharapkan pula dengan dialog ini akan tercipta serta terjalin sebuah sinergitas diantara seluruh unsur steakholder ekonomi dan masyarakat pada umumnya dengan pihak pemerintah.
Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat periode 2013-2018 sudah berjalan tiga tahun. Untuk itu, sesuai dengan amanat dan agenda organisasi yang telah diatur di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kadin (Keppres No 17 Tahun 2010), papar Agung yang siap menjadi “Balon”, pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat mendatang.
“Insya Allah saya maju kalau memang dikehendaki masyarakat, karena buat saya jabatan publik sebagai amanah dari rakyat dan sebagai kehormatan , pelayanan dan pengabdian”, pesan Agung Suryamal.
*** Deetje
Komentar